Senin, 28 November 2011

Lifeskill SMA N 3 Sragen Utamakan Pramuka


Secara umum sekolah-sekolah SMA yang ada di Surakarta utamanya sekolah unggul memiliki sarana dan prasarana lebih lengkap dan lebih maju dibanding SMA yang ada di Sragen. Demikian juga murid-muridnya umumnya sudah lebih maju. Dengan demikian guru-guru magang ada gambaran katakanlah meniru yang lebih maju untuk ditrapkan di sekolah sendiri. Sedang pelatihan ketrampilan tahun 2006 yang juga diikuti 20 siswa dengan antusias, hanya saja waktunya sangat mendesak karena berbenturan dengan persiapan semesteran dan ujian.
DRS Suyadi, guru pendamping siswa magang SMA Negeri 3 Sragen, Jawa Tengah lebih rinci berkata Program Magang Guru tahun 2006, sebanyak 10 guru dari sekolah ini mengikuti kegiatan tersebut di SMA Negeri 3 Surakarta. Untuk program tahun 2007/200 sebanyak 5 guru yang akandilaksanakan usai liburan. Sedang Magang ketrampilan juga sudah dua periode yang masing-masing diikuti 20 siswa.
Sumarni SPd, dan Wahyuni Puji Rahayu S.Pd., keduanya guru pendamping siswa dalam kegiatan Posdaya Bidang Pendidikan SMA Negeri 3 Sragen menjelaskan, untuk program ini sesuai arahan Kepala Sekolah dipilih siswa yang aktif di kegiatan Pramuka. "Khan Pramuka sudah biasa dengan masyarakat." Kata Wahyuni Puji Rahayu S.Pd.
"Dari arahan saat pembekalan, untuk program Posdaya kerjasama sekolah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhamadiyah (LPPM-UMS)- dan Yayasan Damandiri akan banyak berhubungan dengan masyarakat secara langsung, maka pimpinan kami mengarahkan agar peserta pelatihan lifeskill dipilih utamanya dari anak Pramuka, " tambah Sumarni S.Pd.
Wahyuni Puji Rahayu S.Pd. lebih jauh menjelaskan kegiatan untuk magang ketrampilan /'lifeskill angkatan pertama anak-anak mengikuti pelatihan ketrampilan computer. Sedang angkatan kedua memilih ketrampilan yang baru ngetren dan dibutuhkan masyarakat sekitar. Disebutkan pula bahwa siswa peserta pelatihan ketrampilan//!/esfa7/ angkatan kedua meski pelaksanaannya belum selesai, siswa telah terjun ke lapangan. Tanggal 11 Desember 2007, siswa membantu pelaksanaan kegiatan POSYANDU dan pada tanggal 23 Desember 2007 peserta pelatihan lifeskill terjun ke sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang ada di Sragen. "Sosialisasi mereka dengan anak-anak mudah karena mereka telah terbiasa dalam kegiatan Pramuka" tambah Sumarni S.Pd.
Disinggung tentang perhatian pemerintah daerah dan masyarakat lingkungan, disebutkannya, dalam hal demikian menjadi salah satu tugas Komite Sekolah. Perhatian masyaraakat dan pemuka masyarakat termasuk pemuka masyarakat cukup bagus. Dibuktikan saat diselenggarakan pertemuan terkait sosialisasi Posdaya dan penyusunan organisasi Posdaya serta programnya, seluruh yang diundang seperti lurah, RW, RT bahkan Camat serta tokoh masyarakat, rawuh(hadir), jelasnya. HNur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar